Tampilkan postingan dengan label maternity leave. Tampilkan semua postingan

Enjoy Maternity Leave : Me Time


 

Setelah lebih dari dua mingu sejak pemesanan akhirnya buku-buku yang saya pesan sampai. Walaupun gak kapok beli buku via online tapi sepertinya jika selama ini menunggunya mikir dua kali.  Harganya memang lebih murah lebih-lebih jika beli lebih dari dua buku tapi rasanya tidak sebanding dengan masa menantinya.  Ketiga buku yang saya pesan buku-buku berthema parenting, dua diantaranay saya beli  setelah baca resensinya. Ditengah makin sempitnya waktu me time (setelah jadi mama dari dua anak) keinginan untuk baca n nulis kok nambah ya?  Btw,semoga rejeki buat nambah  ilmunya dan nambah waktu buat anak-anak juga  nambah  heheheh.

Buku lain yang menemani me time selama masa cuti melahirkan ini adalah buku-buku yang dipinjamkan mbak Arin.. Kami janjian ketemu waktu acaranya miniworkshop Bicara Efektif pada Anak. Sambil mendengarkan narasumber  sesekali kami bikin diskusi sendiri mengenai buku-buku yang kami bawa untuk ditukar pinjam hehehe…lebih tepatnya mengomentari dan mengkritik buku-buku yang kami bawa. 

 

Enjoy Maternity Leave : Full day mom


Tgl 12 november  lalu  Azka resmi jadi kakak. Alhamd. Dede bayi lahir dengan selamat dan sehat dengan berat di luar perkiraan 3,45 kg, cukup besar untuk ukuran tubuh saya yang kecil. 

Episode baru dimulai. Kalau sebelum dede bayi lahir, saya biasa begadang untuk menikmati me time dengan baca buku, internetan, blogging dan nulis sekarang terbangun untuk meny#s#i . Keinginan untuk ngenet atau nulis harus . Sesekali mencuri waktu dengan buru-buru menyalakan computer begitu dede bayi tidur lagi tapi biasanya tidak lama dede bayi akan bangun entah karena pipis atau lapar. Sabar….

Siang hari hampir tidak bisa berkutik karena kakak Azka minta perhatian penuh. Semua ingin dilakuakn sama mama termasuk mengenakan baju atau celana yang sudah bisa dilakukannya sendiri. Pengasuhnya, teh Wanti, tidak diperdulikannya. Bahkan sudah lebih dari seminggu Azka tidak mau keluar rumah untuk bersepeda atau main di taman. Alasannya,”Aku mau sama Mama!” Jadilah saat si dede bayi tidur saya harus menemaninya bermain dan dituntut kreatif agar Azka tidak  merengek minta nonton karena bosan. Gunting tempel, main cat air, baca buku, masak-masakan, nimbrung cuci piring dsb. Itu belum termasuk teriakan minta sesuatu atau loncat-loncat di tempat tidur saat saya meny#s#i dede bayi.

Perihal peran baru Azka sebagai kakak sebenarnya sudah kami (saya dan suami) tanamkan sejak saya  positif hamil, bahwa tak lama lagi akan ada dede bayi  buatnya dan Azka harus mau berbagi waktu dengannya. Tidur sendiri, harus mau dimandiin atau disuapin  teh Wanti . Nyatanya butuh proses lebih panjang…

Begini ya rasanya jadi full day mom dengan dua anak. Lelah, seru, menyenangkan, kadang hampir kehilangan kontrol tapi harus tetap sabar dan tersenyum. Trying to be a good mother…


Enjoy Maternity Leave : Episode beres-beres dan membuat rencana

Kalau dilihat dari perkiraan lahiran yang jatuh di tanggal belasan, kadang saya ragu dengan keputusan untuk mulai cuti awal bulan ini. Alasannya waktu saya kelak dengan baby berkurang. Tapi setelah dipikir-pikir ada baiknya juga saran Abi untuk saya lebih cepat cuti, fisik saya sudah kurang kompromi diajak perjalanan jauh. Selain ini waktu; untuk menamani Azka (yang mungkin porsi perhatiannya akan berkurang setelah baby lahir), persiapan lahiran (senam hamil,konsul latasi dsb..) yang selama ini tidak sempat dilakukan termasuk me time ke salon hehehe, membuat rencana mengisi cuti ini. Kalau dulu saat Azka lahir ikut kursus sulam pita, sekarang? Melanjutkan sulam pita supaya expert? Apa kursus baking di bogasari? Apa belajar mengoperasikan mesin jahit portable (bukan belajar menjahit lho…) dan terakhir bere-beres…beres-beres rumah (yang rasanya selalu berantakan), tanaman di pekarangan yang kering malah sebagian mati (gak tega liatnya), sortir buku (bekas baca) untuk dilelang…

salah satu tanaman kesayangan yang kondisinya mengenaskan...